Rabu, 07 Maret 2012

makalah fisika


KATA  PENGANTAR

Alhamdulillah, itulah kiranya kata yang terindah yang patut kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan fisika hasil praktikum yang berjudul “Jangka Sorong Dan Micrometer Sekrup “ ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kapada guru pembimbing praktikum mata pelajaran fisika yaitu ibu “Wiwik Kusumaningsih” yang telah memberikan penjelasan kepada saya tentang penyusunan laporan praktikum fisika ini. Saya  menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan maupun dari segi bahasanya. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi sempurnanya laporan fisika ini.
Akhirnya, semoga laporan fisika yang saya susun ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sendiri sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai. Amin !!!!!

                                                                                      Penyusun










 







DAFTAR  ISI


KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………………… 1
B.    TUJUAN PRAKTIKUM………………………………………………………………………………………. 1
C.    MANFAAT PRAKTIKUM…………………………………………………………………………………… 1
BAB II. MATERI PRAKTIKUM
A.   PELAKSANAAN PRAKTIKUM………………………………………………………………………. 2
B.    LANDASAN TEORI……………………………………………………………………………………….. 2
C.    ALAT DAN BAHAN………………………………………………………………………………………….3
D.   PROSEDUR PRAKTIKUM…………………………………………………………………………………3
E.    DATA PRAKTIKUM…………………………………………………………………………………………..4
BAB III. PENUTUP
A.   KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………5
B.     KRITIK/ SARAN…………………………………………………………………………………………… 5










 






BAB I
PENDAHULUAN

A.                 LATAR BELAKANG
             Pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan langsung dari benda yang diukur dengan beberapa skala yang asli. Untuk pengerjaan di bengkel yang pengukurannya dengan ketelitian yang rendah biasanya menggunakan pengukurun dengan penggaris besi, dan untuk pengerjaan dengan ketelitian yang lebih teliti lagi, kita bisa menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Ketika seeorang menggunakan penggaris besi dalam melakukan pengukurannya, mungkin tidak ada kesulitan karena memang itu hanya mengunakan ketelitian rendah yaitu 1 mm. tetapi ketika seseorang menggunakan alat ukur dengan ketelitian yang lebih teliti lagi, terkadang mereka mengalami kesulitan – kesulitan dalam perhitungannya karena memang alat ukur tersebut menggunakan ketelitian yang lebih teliti yaitu mulai dari 0,1 mm hingga 0,01 mm, sehingga kita memerlukan pemanfaatan alat ukur jangka sorong dan micrometer sekrup.

B.            TUJUAN PRAKTIKUM
          Adapun tujuan yang hendak di capai dari penyusunan laporan fisika hasil praktikum ini adalah untuk menentukan hasil pengukuran panjang, tebal, lebar, diameter, suatu benda dengan menggunakan jangka sorong dan micrometer sekrup.

C.            MANFAAT PRAKTIKUM
Adapun manfaat dari penyusunan laporan fisika hasil praktikum ini adalah agar semua pihak mengetahui bagaimana cara dan manfaat menggunakan jangka sorong dan micrometer sekrup, sehingga dapat mempermudah semua pihak dalam mengukur suatu benda kerja dan dapat menghasilkan benda kerja yang lebih baik dan dengan kualitas yang tentunya lebih tinggi pula.





 





       

BAB II
MATERI PRAKTIKUM


A.           PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari, tanggal  : senin, 27 Februari 2012
Waktu          : pukul 07.00-08.00 wita
Tempat         : Lab. Ipa SMA Negeri 1 BOLO
Pelaksana      : siswa kelas XII Ipa 1

B.            LANDASAN TEORI
          Pengukuran merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan perbandingan langsung dari benda yang diukur langsung dengan beberapa skala asli. Untuk pengukuran dengan ketelitian rendah, penggaris besi sangat sering digunakan. Karena penggaris besi itu merupakan salah satu alat ukur dengan ketelitian 1 mm. dan jika ingin menghasilkan hasil yang lebih berkualitas, yaitu dengan menggunakan pengukuran dengan alat ukur yang memiliki ketelitian yang lebih teliti lagi.

Alat yang dapat digunakan dalam pengukuran ini yaitu alat ukur jangka sorong dan mickrometer sekrup.

A. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat. Jangka sorong memiliki dua macam skala, yaitu skala utama dan skala nonius.

B.  Micrometer Sekrup
Micrometer sekrup biasa di gunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, misalnya kertas, diameter kawat, memiliki ketelitian 10x lebih teliti dari pada jangka sorong. Ketelitiannya  sampai 0,01 mm.
Micrometer sekrup terdiri dari :
·                     Poros tetap
·                     Poros geser / tetap
·                     Skala utama
·                     Skala nonius
·                     Pemutar
·                     Pengunci




 





C.            ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan  yang di gunakan dalam praktikum ini adalah sebgai beikut :
·                     Jangka sorong
·                      Micrometer sekrup

D.           PROSEDUR PRAKTIKUM
A.           Jangka sorong
          Mula-mula perhatikan skala nonuis yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Misalnya skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 m. selanjutnya  perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang, misalnya menunjukan angka 4,7 cm sehingga diameter yang di ukur = 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74
a.            Mengukur diameter luar benda
Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.
b.            Mengukur diameter dalam benda
Putarlah pengunci ke kiri, masukan rahang atas ke dalam benda, geser rahang tepat pada benda putar pengunci ke kanan.
c.            Mengukur kedalamn benda
Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga  ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan.

B.            Micrometer sekrup
Cara menggunakan micrometer sekrup:
1.             Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2.            Bukalah rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat di masukkan ke dalam rahang.
3.            Letakkan benda yang di ukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4.            Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi klik.

Skala pada micrometet sekrup dibagi dua jenis :
·                     Skala utam, terdiri dari skala : 1,2,3,4,5 mm dstnya
Dan nilai tengahnya : 1,5, 2,5, 3,5. 4,5, 5,5 mm dstnya
·                     Skala putar, terdiri dari skala 1 sampai 50
Setiap skala putar berputar  mundur 1 putaran, maka skala utama bertambah 0,5 mm. sehingga 1 skala putar = 0,01 mm

Pembacaan skala micrometer :
·                     Perhatikan skala putar beradapada angka berapa pada skala utama, misalnya x mm.
·                     Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama, misalnya y,
5-Point Star: 3Maka pembacaan micrometer tersebut = x  + ( y x 0,01 )
Jadi panjang benda adalah  : ………… mm






E.            DATA PRAKTIKUM
A.     Jangka Sorong

No
Nama Benda
Skala Tetap (cm )
Skala Nonius (cm)
Hasil pengukuran (cm)
1
Gelas ukur 1000 ml
(diameter dalam)
12,2 cm
4 cm x 0,01 cm = 0,04 cm
12,24 cm
2
Gelas ukur 1000 ml
(diameter luar)
12,2 cm
7 cm x 0,01 cm = 0,07 cm
12,27 cm
3
Kotak vernier caliper 0-150mm (diameter dalam)
8,2 cm
2 cm x 0,01 cm = 0,02 cm
8,22 cm
4
Kotak vernier caliper 0-150mm ( diameter luar)
13 cm
3 cm x 0,01 cm = 0,03 cm
13,03 cm
5
Tabung reaksi 100 ml (diameter dalam)
5 cm
1 cm x 0,01 cm = 0,01 cm
5,01 cm
6
Tabung reaksi 100 ml (diameter luar)
6 cm
3 cm x 0,01 cm =  0,03 cm
6,03 cm
7
Vas bambu (diameter dalam)
4 cm
1 cm x 0,01 cm = 0.01 cm
4,01 cm
8
Vas bambu (diameter luar)
5,2 cm
2 cm x 0.01 cm =0,02 cm
5,22 cm
9
Vas dari karton (diameter dalam)
4,9 cm
9 cm x 0,01 cm =0,09 cm
4,99 cm
10
Vas dari karton (diameter luar)
5 cm
7 cm x 0,01 cm = 0,07 cm
5,07 cm

B.    Micrometer Sekrup

No
Nama Benda
Skala tetap (mm)
Skala Nonius (mm)
Hasil pengukuran (mm)
1
Alat suntik
18 mm
39 mm x 0,01 = 0,39 mm
18,39 mm
2
Jangka sorong
3 mm
38 mm x 0,01 mm = 0,38 mm
3,38 mm
3
Buku tulis
3 mm
2 mm x 0,01 mm = 0,02 mm
3,02 mm
4
Gantungan kunci gitar
2,5 mm
21 mm x 0,01 mm = 0,21 mm
2,71 mm
5
Baterei hp nokia BL-5c
5 mm
12 mm x 0,01 mm = 0,12 mm
5,21 mm
6
Buku paket biologi
11,5 mm
8 mm x 0,01 mm = 0,08 mm
11,58 mm
7
Pulpen
10 mm
41 mm x 0,01 mm = 0,41 mm
10,41 mm
8
Kunci motor
6,5 mm
14 mm x 0,01 mm = 0,14 mm
6,64 mm
9
Statip
10 mm
45 mm x 0,01 mm = 0,45 mm
10,45 mm
10
5 logam cincin
18,5 mm
42 mm x 0,01 mm = 0,42 mm
18,92 mm
5-Point Star: 4









BAB III
PENUTUP


A.   KESIMPULAN

0 komentar:

Posting Komentar